SEP Surabaya, Sentra Evangelisasi Pribadi

Renungan Sabtu 27 Mei 2017

Bacaan: Kis. 18:23-28; Mzm. 47:2-3,8-9,10; Yoh. 16:23b-28

Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. (Yoh 16:24)

Sering kali Yesus mengajar menggunakan kiasan/perumpamaan yang kadang tidak dimengerti oleh kebanyakan orang. Orang sering kali bertanya apa yang dimaksudkan oleh Yesus melalui perumpamaan-Nya. Yesus ingin mewartakan kabar keselamatan yang datang dari Allah melalui perutusan-Nya ke dunia.

Sama seperti para murid, kita pun sering kali tidak cepat tanggap bila diberitahu atau diberi nasihat dengan menggunakan kiasan. Adakalanya kita lebih mudah mengerti dan cepat tanggap bila mendengarkan langsung apa maksud dan tujuannya. Karena kita tidak biasa mendengarkan kata-kata kiasan.

Pewartaan Yesus mengenai kasih Bapa-Nya mengundang kontroversi bagi banyak orang. Kasih Allah kepada manusia begitu nyata dalam kehidupan konkret kita. Yang menjadi masalah adalah apakah kita setiap saat peka dan sadar akan kasih Allah? Allah mengasihi kita bukan berarti Dia akan selalu memberikan pengalaman yang menggembirakan hati kita saja melainkan juga akan memberikan pengalaman yang menantang kita untuk berani bersaksi bahwa Yesus adalah Putra Allah.

Bila seseorang berhadapan dengan orang yang dikasihi dan yang mengasihi, apa kira-kira yang diminta? Pasti dia akan meminta supaya perjumpaan ini jangan berakhir. Sebab dikasihi itu sendiri adalah sebuah anugerah. Itulah yang dialami oleh para murid sehingga mereka belum meminta apa-apa dari Yesus. Baru ketika ada jarak dan ruang, para murid meminta agar kasih-Nya tetap tinggal dan Yesus mengabulkannya dengan mengaruniakan Roh Kudus.

Dengan Roh Kudus, para murid akan mengalami dikasihi oleh Allah sendiri, sebagaimana Yesus alami. Kuasa Allah dalam Roh Kudus itu menggerakkan mereka untuk bersekutu dalam doa dan bertekun mewartakan Allah yang penuh kasih. Kuasa kasih itu dapat juga hadir dalam diri siapapun yang mengasihi Allah dan mencari Dia dengan penuh kerinduan.

Kita diundang untuk memohon kuasa kasih itu, yang tidak lain Roh Kudus sendiri. Kuasa kasih itu diberikan kepada orang-orang yang dikasihi dan mengasihi Allah. Kuasa kasih ini tidak bisa dibeli dan ditukar dengan uang, atau barang apapun. Kuasa kasih itu diberikan dengan cuma-cuma. Hanya bisa dimohon dengan rendah hati dan penuh cinta. (VBP)

Image result for john 16:24

×