SEP Surabaya, Sentra Evangelisasi Pribadi

Renungan Selasa 30 Mei 2017

Bacaan: Kis. 20:17-27; Mzm. 68:10-11,20-21; Yoh. 17:1-11a

Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. (Yoh 17:9-10)

Ketika Yesus menyadari bahwa waktunya tidak lama lagi bersama murid-murid-Nya, maka Ia menaikkan doa syafaat yang pertama bagi diri-Nya, kemudian untuk para murid-Nya dan kepada semua orang percaya.

Doa Yesus bagi diri-Nya dimulai dengan kata Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah anak-Mu, supaya anak-Mu mempermuliakan Engkau”.  Doa Yesus bagian pertama ini juga sebagai ucapan syukur Yesus telah melakukan pekerjaan yang diberikan Bapa kepada-Nya yakni menyampaikan Firman yang disampaikan kepada-Nya (ayat 8) sudah disampaikan dan hasilnya adalah murid-murid Yesus. Dalam ayat 6 Yesus mengatakan bahwa mereka yang percaya adalah milik Allah berarti milik Yesus sebab mereka hidup menuruti Firman yang telah disampaikan yakni mereka sungguh-sungguh percaya bahwa Yesus adalah berasal dari Allah.

Setelah menyampaikan doa bagi diri-Nya, Yesus kemudian berdoa bagi murid-murid-Nya. Doa ini didasari bahwa muird-murid adalah milik Allah dan milik Yesus. Sebagai milik, Yesus mengasihi mereka sehingga secara khusus mendoakan mereka.

Yesus akan meninggalkan dunia ini untuk menyelesaikan misi keselamatan dengan menempuh jalan kematian di salib. Jalan salib adalah satu-satunya jalan pengampunan bagi manusia yang berdosa yang percaya kepada-Nya bahwa Yesus adalah Mesias Anak Allah. Kata “mereka masih ada di dalam dunia ini” sebagai dasar keprihatinan Yesus, sebab mereka akan banyak mengalami penderitaan karena mereka akan hidup sebagai mana selama ini mempermuliakan Yesus atau dengan kata lain melanjutkan pekerjaan Yesus di dunia ini. Oleh karena itu Yesus secara khusus berdoa agar Bapa yang kudus memelihara murid-murid dalam nama Yesus yakni nama Allah yang diberikan kepada Yesus agar murid-murid menjadi satu (ayat 11). Jadi kalau kita mendalami ayat 11 maka ada dua hal penting disampaikan dalam doa Yesus.

Pertama, nama Yesus adalah nama yang berkuasa.

Nama Yesus adalah nama yang berkuasa menyembuhkan penyakit, berkuasa mengusir setan bahkan di dalam Kis 4:12 disebutkan Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan”.

Kedua, supaya mereka menjadi satu sama seperti kesatuan Yesus dan Bapa adalah satu. Mengapa kesatuan penting bagi Yesus? Sebab bukan saja dalam pengertian seperti ungkapan “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”, tapi lebih dari itu kesatuan adalah hakekat Allah sebagaimana digambarkan sama seperti Bapa dan anak adalah satu. Dan sebagai milik Tuhan kita seharusnya hidup dalam kesatuan. Dan bukan saja itu, tetapi hidup dalam kesatuan merupakan kesaksian bahwa kita benar-benar milik Allah, milik Yesus sehingga dunia percaya bahwa benar Yesus adalah Mesias yang diutus untuk menyelamatkan manusia.

Bagaimana persekutuan jemaat kita saat ini? Sudahkah kita sehati, sepikir dalam kesatuan yang saling mengasihi dan berbagi satu dengan yang lain? Yesus secara khusus mendoakan murid-murid-Nya agar mereka menjadi satu, itu menunjukkan betapa pentingnya kesatuan para murid dan tentunya juga semua orang percaya. Oleh karena itu sangatlah ironis jika murid-murid Yesus atau orang percaya tidak memperlihatkan kesatuan, apa lagi saling curiga, saling merendahkan bahkan saling bermusuhan. Harus disadari bahwa persekutuan kita bukan didasari organisasi dunia, politik, bisnis, dll. sebab bila demikian persekutuan tersebut tidak akan kokoh. Tetapi didasari pemahaman bahwa kita adalah milik Allah yang sudah dibeli dengan harga yang sangat mahal yakni kematian Yesus Kristus di kayu salib. Kesadaran demikian akan membuat kita senantiasa mengucap syukur dan berusaha hidup sesuai dengan kehendak Allah. Kehendak Allah sangat jelas yakni supaya menjadi satu. Menjadi satu bukan berarti seragam tetapi menjadi satu di dalam percaya kepada Yesus Kristus yang saling mengasihi dan berbagi satu dengan yang lain. Dan hal tersebut tidaklah mudah, itulah sebabnya Yesus telah berdoa bagi kita agar dalam nama Yesus kita dipelihara dalam kesatuan sebagai orang percaya. Perbuatan Yesus mendoakan murid-murid-Nya ini harus juga kita pahami sebagai suatu teladan agar kita juga saling mendoakan, terlebih pemimpin umat harus mendoakan jemaat, demikian juga dalam rumah tangga orang tua harus mendoakan anak-anak mereka agar kesatuan di tengah-tengah persekutuan jemaat, keluarga sungguh-sungguh persekutuan yang menampakkan kemuliaan Allah.

Kita percaya di dalam nama Yesus doa kita didengarkan, doa kita dijawab seturut dengan kehendak Allah. Dan dalam nama Yesus ada kuasa menyembuhkan, melepaskan dari kuasa jahat dan keselamatan. Amin.

SWW

Image result for Jesus prays for you

×