SEP Surabaya, Sentra Evangelisasi Pribadi

Renungan Selasa 30 Juli 2019

Bacaan: Kel. 33:7-11; 34:5b-9,28; Mzm. 103:6-7,8-9,10-11,12-13; Mat. 13:36-43

Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. (Mat. 13:40)

Bila mendengar cerita akhir zaman yang ada di dalam benak kita adalah tentang kehidupan kekal bersama Allah di Surga atau kehidupan kekal di dalam bara api yang terus menyala-nyala. Biasanya kita enggan berpikir tentang kehidupan kekal di dalam bara api yang menyala-nyala.Â

Saat di dunia ini kita hidup berbaur dengan beraneka ragam orang. Ada yang baik, ada juga yang jahat, namun kita sering melihat bahwa kehidupan orang yang jahat itu sepertinya lebih diberkati daripada kehidupan anak- anak Allah yang sepertinya biasa-biasa saja.Â

Memang apa yang ditawarkan dunia tidaklah sama dengan apa yang ditawarkan Allah. Tawaran dunia adalah untuk pemuas dan penikmat daging. Hanya kedagingan kita yang dipuaskan. Tetapi sebagai anak-anak Allah ada bagian yang tidak nyaman untuk kita lakukan yaitu memikul salib dan menyangkal diri setiap hari.Â

Itu yang sering terjadi pro dan kontra pada anak-anak Allah dan anak-anak dunia. Kita sering lupa bahwa saat ada di kehidupan kekal nanti segalanya sudah abadi dan tidak bisa diubah lagi. Oleh sebab itu segera bertobatlah selagi kita diberi kesempatan dan waktu, karena kita tidak tahu kapan waktu kita.ÂJadi pertobatan adalah sekarang bukan esok, lusa ataupun nanti.Â

Doa: Allah Roh Kudus tuntun hidupku selalu, agar aku senantiasa mendengar suara-Mu dan melakukan kehendak-Mu. Amin. (HFS) Â

×