SEP Surabaya, Sentra Evangelisasi Pribadi

Renungan Senin 3 Oktober 2022

Bacaan:Gal. 1:6-12; Mzm. 111:1-2,7-8,9,10c; Luk. 10:25-37.

Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan perbuatlah demikian!” (Lukas 10:37)

Setelah Tuhan Yesus menjelaskan tentang kasih kepada Allah sebagai hal yang mendasari kasih kepada sesama, Ia kemudian menjelaskan perumpamaan orang Samaria yang baik hati, yang menjelaskan siapakah sebenarnya “sesama” kita dan bagaimana sesungguhnya kita harus mengasihinya, bahkan jika ia adalah musuh kita.

St. Agustinus, mengidentifikasikan orang Samaria itu sebagai Yesus dan orang yang dirampok itu sebagai Adam yang mewakili kita semua manusia yang berdosa. Karena belas kasihan-Nya, Kristus datang ke dunia, untuk menyembuhkan luka-luka manusia akibat dosa (Matius 8:17). Yesus memang sangat berbelas kasihan kepada manusia yang menderita (Matius 9: 36).

Kasih ini selain tanpa pandang bulu, juga bukan hanya sekedar merasa kasihan, atau mempunyai perasaan simpati; tetapi kita harus berani melakukan sesuatu yang nyata, yaitu untuk melayani mereka, membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan bantuan. Belas kasihan yang mengabaikan kepentingannya yang harus diselesaikan saat itu, melakukan secara maksimal tanggung jawabnya hingga ia meninggalkan 2 dinar kepada pemilik penginapan dan bersedia mengganti kekurangannya. Bahkan ia tidak mengenal siapa yang ditolongnya.

Kasih perlu bukti tindakan nyata

Seringkali berbagai alasan: kesibukan, kebutuhan yang menanti, enggan memikul tanggung jawab, takut dimanfaatkan dan sebagainya menjadi alasan pembenaran kita untuk tidak membuktikan kasih.

Kasih tidak bergantung kepada keadaan di luar kita, tapi kepada keputusan di dalam diri kita. Biarlah kita belajar membuktikan kasih kepada orang yang paling dekat lebih dulu; pasangan kita dan komunitas kita tanpa memedulikan keadaan dan respons mereka. Karena dunia saat ini perlu kasih yang dibuktikan bukan sekedar berkata kasihan atau kata-kata indah lainnya.

Doa

Ya Tuhan Yesus, hanya rahmat dan kasih-Mu yang kami mohon menjadi harta dalam hidup, sehingga kami boleh memiliki hati yang penuh belas kasih kepada setiap orang yang Kau tempatkan di hadapan kami. Jadikan kami arus rahmat-Mu sehingga orang boleh menjumpai Engkau sendiri di dalam dan melalui diri kami serta kami memandang Engkau dalam diri sesama kami. Amin (Mm)

×