Renungan Kamis, 10 November 2022, Peringatan wajib Santo Leo Agung, Paus.
Bacaan: Flm. 7-20; Mzm. 146:7,8-9a,9bc-10; Luk. 17:20-25
“juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.” (Lukas 17:21)
Ketika itu Yesus sedang menjawab pertanyaan orang-orang Farisi tentang Kerajaan Allah. Di dalam pemikiran mereka kerajaan itu bersifat duniawi, di mana bangsa Yahudi ditinggikan di atas segala bangsa di bumi, oleh karena itu mereka tidak sabar menunggunya. Jawaban Kristus pertama-tama ditujukan kepada orang Farisi, para murid, dan kita semua, bahwa Kerajaan Allah atau Kerajaan Mesias adalah kerajaan rohani tanpa hingar bingar, kemegahan, kemewahan, tidak memiliki kegemilangan, maupun gejolak tanda-tanda lahiriah seperti kerajaan-kerajaan lainnya.
Ketika seorang raja mengunjungi daerah kekuasaannya, biasanya akan menjadi buah bibir disertai penyambutan yang gegap gempita. Namun berbeda dengan kedatangan Kristus, Ia datang sebagai raja tidak seperti itu. Kerajaan Allah ada di antara kita, di dalam hati dan kehidupan orang percaya, dan sudah ada. Kerajaan Allah ini memiliki pengaruh rohani yang luas, kuasanya mengubah jiwa dan hati nurani kita. Orang yang dahulu angkuh, dangkal, penuh nafsu, dan melekat kepada dunia, berubah jadi mengutamakan Kristus di atas segalanya. Nah, saat itulah Kerajaan Allah sudah ada di antara kita.
Semoga kita semakin hari semakin mencintai Kristus agar Kerajaan Allah benar-benar bertakhta di dalam kehidupan kita semua. (CW)